Ahmad Sahroni Kecam Keras Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Polisi Pastikan Bukan Terjadi di Sragen
delik| Jakarta, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengecam keras aksi biadab yang viral di media sosial berupa video seekor anjing dikuliti hidup-hidup. Melalui akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Sahroni meminta aparat kepolisian segera menyelidiki kasus tersebut, yang sempat diduga terjadi di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Dalam unggahannya, Sahroni menulis dengan nada tegas, “(Umpatan) ini manusia yang kulitin anjing dalam keadaan hidup. Tolong Polisi @humas_poldajateng tangkap pelakunya diduga daerah Sragen,” seperti dikutip pada Minggu (8/6/2025).
Unggahan tersebut langsung menuai reaksi luas dari masyarakat, dengan ribuan komentar yang umumnya berisi kemarahan dan desakan agar pelaku segera ditangkap.
Polisi Pastikan Video Bukan Terjadi di Sragen
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menegaskan bahwa setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan kejadian serupa di wilayah hukumnya.
“Saya sudah lakukan cek, dan tidak ada kejadian itu di Sragen,” tegas AKBP Petrus.
Lebih lanjut, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa video tersebut merupakan video lama yang sebelumnya pernah diunggah di akun Instagram @catty_home_jember pada 5 Januari 2025. Hingga kini, belum diketahui secara pasti lokasi asli kejadian dalam video tersebut.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyebarkan konten yang belum jelas asal-usul serta kebenarannya, karena informasi yang menyesatkan dapat memicu keresahan publik.
Polres Sragen telah mengungkap bahwa seorang warga Sragen bernama Aris diduga sebagai pengunggah ulang video anjing dikuliti hidup-hidup tersebut. Polisi menegaskan bahwa Aris bukan pelaku penyiksaan hewan, melainkan hanya menyebarkan ulang video melalui status WhatsApp yang didapat dari aplikasi Status Saver. Polisi kini mendalami unsur pidana dari penyebaran video tersebut dan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum jika ditemukan unsur pelanggaran.
Kecaman dari Aktivis dan Seruan Perlindungan Hewan
Reaksi keras juga datang dari Ketua Umum Garda Bela Negara Nasional, Fahria Alfiano, yang mengutuk tegas tindakan kekerasan terhadap hewan dalam video tersebut. Fahria menilai kekejaman terhadap hewan adalah bentuk degradasi moral yang tidak bisa ditoleransi, dan mendesak aparat hukum bersikap tegas terhadap pelaku penyiksaan makhluk hidup.
Kasus ini menjadi momentum penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap hewan serta meningkatkan edukasi publik mengenai etika dan kepedulian terhadap satwa.
Editor : Aninggel
Viral Seorang Warga Unjuk Rasa di RSUD Karawang Atas Kematian Bayinya
Sumber Berita :